Kamis, 13 Maret 2014

Tugas Artikel Populer Bahasa Indonesia

Biofisika: Fisika Fluida dalam Kardiovaskuler

Oleh Muhamad Taufik Ulhakim

Fluida merupakan suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas karena sifat dari kedua zat tersebut dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Sifat tersebut disebabkan fluida tidak dapat mengadakan tegangan geser dalam ekuilibrum statis. Konsekuensi dari sifat tersebut yaitu Hukum Pascal yang menekankan pentingnya suatu tegangan dalam karakterisasi bentuk fluida, sehingga fluida adalah zat yang mampu terdeformasi secara terus menerus walaupun hanya diberi tegangan geser yang kecil.
Fluida dibedakan menjadi dua macam yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Fluida statis adalah fluida yang tetap diam di tempatnya atau tidak ada perpindahan, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang bergerak atau mengalami perpindahan.
Di dalam tubuh terdapat fluida yang diam maupun bergerak. Fluida tersebut biasanya mengisi bagian atau rongga tertentu di dalam tubuh. Kebanyakan sebagai zat pengisi di dalam sel atau sitoplasma, tetapi ada juga yang mengisi rongga alveoli pada paru-paru. Cairan pada alveoli tersebut tentu saja mempunyai tegangan seperti fluida yang lain. Di dalam fluida dipelajari Hukum Hidrodinamika yang salah satu penerapannya adalah pada pengukuran tekanan darah. Tekanan darah adalah tekanan yang mengedarkan darah dalam pembuluh darah di seluruh tubuh. Pada saat mengedarkan darah maka pembuluh darah memiliki kecepatan aliran. Aliran tersebut biasa disebut aliran darah. Kecepatan aliran darah dipengaruhi oleh luas penampang pembuluh darah, perubahan tekanan, panjang pembuluh darah, dan viskositas. Semakin kecil luas penampang pembuluh darah maka kecepatan aliran darah semakin cepat. Oleh karena itu, hal ini membuktikan bahwa luas penampang mempengaruhi kecepatan aliran suatu zat.
Tekanan darah yang mengalir dalam pembuluh darah menentukan sifat aliran. Aliran darah dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu aliran laminar dan turbulen. Aliran darah laminar sejajar dengan bidang pembuluh darah yang dilalui dan bersifat tenang, sedangkan aliran turbulen arahnya berputar dan tidak terkendali. Pada massa jenis dan viskositas yang tetap, perubahan sifat aliran darah dari laminar menjadi turbulen disebabkan oleh peningkatan tekanan (P) dan kecepatan (v).
Tinjauan mengenai sistem kardiovaskuler semakin lama semakin kompleks dan dalam perkembangannya konsep-konsep fisika juga menyumbang peranan yang sangat penting dalam mempelajari sistem ini. Dengan adanya sumbangan dari konsep fisika maka banyak sekali manfaat yang dapat diambil misalnya untuk mengetahui seberapa besar tekanan darah seseorang dan menyelidiki tanda-tanda ketika sistem tidak bekerja secara normal.
Dalam dunia biologi kita diajak untuk mengetahui mekanisme sistem kardiovaskuler secara urut dan sistematis dalam kaitannya dengan organ-organ tubuh yang berperan di dalamnya dan bagaimana fungsi dari organ tersebut. Namun, dalam fisika kita diajak untuk mempelajari lebih detil mengenai mekanisme yang urut dan sistematis itu terjadi secara kuantitatif sehingga dengan itu akan didapatkan data-data autentik untuk mempelajari mekanisme sistem tersebut lebih lanjut. Konsep fisika yang digunakan dalam sistem ini adalah konsep tekanan, usaha dan energi yang memang menjadi pusat integrasi antara fisika dan biologi dalam mempelajari suatu fenomena. Dengan konsep fisika yang dapat di kuantifikasi ini kita dapat menghitung seberapa besar daya yang digunakan oleh jantung untuk memompa darah, seberapa besar tekanan darah normal yang harus dimiliki, dan konsep lain yang dapat membantu tinjauan biologi dalam mendiagnosa berbagai disfungsi atau kelainan yang terdapat dalam sistem ini.


Konsep fisika membantu sistem ini dengan membuat suatu alat yang digunakan untuk mendiagnosa disfungsi yang terjadi misalnya spigmomanometer yang merupakan alat untuk mengukur tekanan darah pada manusia. Dengan alat ini kita dapat mengetahui apakah tekanan darah seseorang berada pada batasan normal, pada keadaan di atas ataupun di bawah normal sehingga dapat digunakan sebagai data untuk memperkirakan kondisi orang tersebut.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar