Jumat, 16 Mei 2014

Fisika Kebumian


Bumi terbentuk miliaran tahun lalu, tetapi permukaan bumi telah banyak mengalami proses perkembangan dan perubahan sepanjang masa. Bumi adalahsebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkangas raksasa seperti Jupiter. Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika, geografi,matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk suatu pengertian kuantitatif darilapisan-lapisan bumi.Ilmu kebumian mulai berkembang sejak periode awal sains. Teori-teori yang berkembangpun sangat variatif pada tiap-tiap periode. Tentunya perkembangan tersebut lebihke arah yang rasional dan memungkinkan difahami oleh masyarakat yang adapada tiap periode.

Periode Pra-Sains (Antara zaman purbakala s.d. 1550)
Pada periode pra-sains manusia belum berfikir mengenai awalterbentuknya bumi. Dari mana bumi berasal atau kapan bumi ini terbentuk.Perkembangan pengetahuan mengenai bumi pada periode ini masih seputar bentuk-bentuk bumi yang di kemukakan atas dasar pemikiran yang sederhana.Pada tahun 384-322 SM, Aristoteles mengemukakan teori.
  • Geosentris

(Bumi sebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal abad ke-2 Claudius Ptolemausjuga mengungkapkan teori tersebut.  Sedangkan sekitar tahun 310-230 SMAristrachus mengajukan teori.
  • Heliosentris

(Matahari sebagai pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga mengungkapkan teori tersebut pada abad ke-15.

Periode Awal Sains (1550 s.d. 1800)
Pada periode ini merupakan periode awal manusia berfikir mengenai darimana dan bagaimana proses bumi ini terbentuk. Hipotesis nebula, pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan partikel-partikel angkasa.Kemudian ahli matematikaterkenal dari PrancisSimon de Laplace mengusulkan teori yang hampir sama(teori kant-laplace).Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yangkemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas inimembentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwaterlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

Periode Fisika Klasik (1800 s.d. 1900) 
Yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwapada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal inididekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan padabagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dandisebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi,dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karenaproses waktu dan perputaran cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkanpemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.

Periode Fisika Modern (1900 ± saat ini)
  • Teori Pasang Surut Gas

Ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys padatahun 1917, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekatimatahari  dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saatmatahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air lautyang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnyamassa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi).
  • Teori Bintang Kembar 

Dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton sekitar tahun 1930. Menurut teori ini, bahwa dahulunya tata surya kitaberupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salahsatunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil sehingga banyak materialyang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasiyang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingibintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari,sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
  • Teori Dentuman besar (Big Bang  Theory 1972)

Teori ini berdasarkanjenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis sangatbesar. Adanya reaksi inti menyebabkan amssa tersebut meledak hebat. Massatersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan.Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akanmenjadi pusatnya.Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwanmendukung teori dentuman besar. Menurut mereka, ledakan besar tersebutmerupakan awal terbentuknya alam semesta. Berdasarkan Theory Big Bang,proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Padaawalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaranyang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringanterlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakramraksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangkawaktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku danmembentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti,kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yangterlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itumembentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Perkembangan Ilmu Kebumian
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secarabertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam prosespembentukan bumi. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belummengalami perlapisan atau perbedaan unsur.Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang beratjenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringanakan bergerak ke permukaan.
Ilmu bumiadalah suatu istilah untuk kumpulancabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi, Dalam perkembangan ilmu kebumian muncul cabang-cabang ilmu baruyang berkaitan dengan kebumian. Cabang-cabang utama ilmu kebumian antaralain adalah:

  • Geologi

Mempelajari lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) danperkembangan sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi,petrologi, geokimia, paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
  • Geofisika

Mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksiterhadap gaya, serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi).Geofisika juga menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dankulit bumi serta kandungan-kandungan alaminya.
  • Geodesi

Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dandasar laut.
  • Ilmu tanah

Mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalamproses pembentukan tanah (atau pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lainadalah edafologi dan pedologi.
  • Oseanografi dan hidrologi

Mempelajari bagian air dari bumi (laut dan air tawar) atau hidrosfer. Kadang cabang ilmu ini digabungkan dengan geofisika.
  • Glasiologi

Mempelajari bagian es dari bumi (atau kriosfer).
  • Ilmu atmosfer

Mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antarapermukaan bumi sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utamabidang ini adalah meteorologi, klimatologi, dan aeronomi.


Struktur Bumi
  • Hidrosfer 

adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Kata hidrosfer  berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berartilapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau,sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah danuap air yang terdapat di lapisan udara
  • Atmosfer

Adalah lapisan gas yang melingkupi sebuahplanet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebutsampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapatdari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomenayang terjadi di lapisan tersebut.Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lainberlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dantenggelam, serta kelap-kelipnya bintang.
  • Biosfer

Adalah bagian luar dari planet Bumi,mencakup udara, daratan, dan air, yangmemungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistemekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubunganantarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air),dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempatyang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsungselama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.


Sumber:
http://physicsb09umm.blogspot.com/2012/06/sejarah-fisikaperkembangan-sains.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar