Kamis, 15 Mei 2014

Fisika Hidup-Hidup (Universitas Pendidikan Indonesia)

          

             Nama saya Muhamad Taufik Ulhakim, lahir di Karawang, 26 Agustus 1995. Disini saya akan sedikit mencorat-coret blog saya dengan pengalaman saya pada saat mendaftar kuliah hingga akhirnya saya berada di Universitas Pendidikan Indonesia.
            Saat itu, entah tanggal berapa (saya lupa :D) pendaftaran SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dibuka. Pada saat mau daftar saya sedikit bingung mau daftar ke PTN mana? Sebenarnya ada beberapa list PTN yang saya minati yaitu Institut Teknologi Bandung dengan FMIPA (Matematika) dan FITB (Geologi), serta UIN Jakarta dengan Fakultas Sains dan Teknologi. Saat itu, tak sedikitpun terbersit dipikiran saya untuk mendaftar di Universitas Pendidikan Indonesia hingga akhirnya ada kakak tingkat dari SMA tempat saya sekolah (Read: Alumni) yang kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia datang untuk sosialisasi memperkenalkan UPI ke sekolah. Jujur, saya sedikit tertarik mendaftar ke UPI tanpa mempertimbangkan hal lain. Awalnya saya berminat ke Jurusan Matematika tapi karena nilai matematika semester 1 saya hanya 69 saya sedikit ragu apalagi mendengar omongan teman-teman saya di sekolah yang katanya matematika UPI itu banyak peminatnya. Saat itu semangat saya down sampai saya berpikir berulang kali jadinya mau daftar kemana?
            Hingga akhirnya, tanggal 26 Februari 2013 (saat itu saya berpikir semoga saya diterima karena tanggalnya sama dengan tanggal lahir saya), saya memutuskan untuk mendaftar SNMPTN dengan pilihan PTN yang masih membingungkan. Namun entah kenapa pas saat memilih PTN yang diminati saya memilih UPI (Mungkin karena tertarik dengan sosialisasi kakak tingkat di sekolah) dengan pilihan pertama Pendidikan Fisika dan pilihan kedua Fisika. Untuk PTN kedua saya memilih UIN Bandung dengan pilihan pertama Matematika dan pilihan kedua Pendidikan Matematika.
            Setelah pendaftaran, saya mendapat nomer peserta 4130424344 nomer yang sangat bagus menurut saya. Proses pendaftaranpun selesai, saya pun mengubur impian saya untuk bisa kuliah di ITB. Saya berpikir mungkin ini jalan saya walau saat itu saya belum tahu saya akan diterima atau tidak. Setelah pendaftaran saya sering berdoa semoga diterima dipilihan kedua karena saya tidak mau menjadi seorang guru.
            Hari berganti hari, minggu pun berganti minggu hingga akhirnya tiba saat pengumuman penerimaan SNMPTN (entah saat itu tanggal berapa, saya lupa :D). sebenernya saya juga lupa kalau hari itu jadwal pengumuman SNMPTN hanya pada saat saya online facebook saya melihat status teman saya “I’m coming UPI” saya langsung cepet-cepet buka pengumunan melelui website snmptn.upi.edu dengan hati deg-degan dan akhirnya SELAMAT ANDA DITERIMA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. PROGRAM STUDI FISIKA. Senang rasanya dan syukurpun terucap kepada-Nya walau harus mengubur impian kuliah di ITB.
            Persyaratan registrasi ulangpun dipersiapkan hingga tiba saatnya bertemu dengan teman-teman seperjuangan yang sekarang satu jurusan dengan saya (Hidup Mahasiswa…).
            27 – 30 Agustus 2013 adalah jadwal MOKAKU UPI (Sejenis ospek universitas). But, that is the wonderful experiences that I have. Itu adalah ajang saling perkenalan dengan teman sejurusan, beda jurusan, bahkan beda fakultas, saling tukar info MOKAKU UPI, tukar nomer HP, minta follow twitter, and the others.
            Tak terasa sekarang saya sudah di akhir semester 2. Berharap semakin cinta dengan UPI, semakin bangga menjadi mahasiswa UPI. Semoga bisa lulus cepat dan di waktu yang tepat. Menjadi mahasiswa UPI adalah suatu kebanggaan bagi saya karena di UPI saya bisa bertemu dan merasakan diajar oleh dosen-dosen luar biasa.
            Jujur, saya merasa tidak sia-sia telah mengorbankan beberapa hal seperti: pertama, saya setelah daftar di UPI saya juga daftar di Perguruan Tinggi di daerah asal saya namun tidak datang pada saat tes. Kedua, diterima di Universitas G******** tapi tidak saya ambil karena saat itu jadwal registrasi ulangnya bentrok dengan jadwal tour kelas XII IPA 5 ke pangandaran (Saya berpikir sayang uang kalo gak ikut tour, kan udah bayar :D). Ketiga, diterima di sekolah tinggi ekonomi yang berada di Bandung walau saya merasa tidak mendaftar tapi anehnya ada surat yang datang ke sekolah yang menyatakan bahwa saya diterima.
            Namun, mungkin FISIKA UPI sudah jalan saya dan insya allah saya pun berniat mengambil KBK Geofisika.


Pembaca yang budiman. Mohon maaf kalau untaian kata (Read: cerita) ini merusak mata pembaca :D. Mungkin untaian kata yang penulis buat tidak sebagus novel Ketika Cinta Bertasbih, juga tak seseru film Doraemon. Ini hanyalah sedikit pengalaman penulis.

4 komentar:

  1. orang yang tersesat di Fisika itu adalah orang yang beruntung!!!! #thinkagain #staygold opik :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenapa num? aku mah udah cinta sama fisika upi num :D

      Hapus
  2. Semangat ya..mudah-mudahan lulus tepat waktu... from alumni fiika UPI 2002

    BalasHapus
  3. ya ampun ceritanya mirip2 sama saya , ambil pendiidkan fisika dan keterima di fismur :D , kwkwkw . . . tapi kalau saya emang dari awal snmptn niatnya ke upi aja hihi , . hmm saya baru mau ospek tanggal 29 augst 16 , hihihi doain yaa ... ceritanya sangat menginspirasi sekali :)

    BalasHapus